75 Tahun Bersama: Bagaimana Indonesia dan Pakistan Memperkuat Kemitraan?
Ketua International CreativesExchange(ICE) Atta Ul Karim, Bidang Perdagangan Kedutaan Besar Pakistan di Indonesia - Muhammad Naseem Rasheed, Asosiasi Kembali Berwisata Indonesia (Kemberin) - Sean Richard Bangun, Pendidikan dan Sejarahwan - Dr. Sumardiansyah.(Foto Istimewa)
Jakarta – Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Pakistan telah mencapai usia 75 tahun, menandai sejarah panjang kerja sama dalam berbagai bidang. Untuk memperingati momentum ini, Atta Ul Karim, Ketua International Creatives Exchange (ICE) dan pendiri pakistanindonesia.com, meluncurkan platform digital yang bertujuan memperkuat sinergi kedua negara.
Peluncuran website pakistanindonesia.com yang berlangsung di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Pusat pada Minggu (23/2), dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari sektor pendidikan, ekonomi, dan pertahanan. Mereka membahas bagaimana hubungan bilateral ini dapat semakin ditingkatkan untuk menghadapi tantangan global.
Pendidikan dan Budaya sebagai Fondasi Kemitraan
Sejarawan Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma menekankan pentingnya pendidikan dalam mempererat hubungan Indonesia dan Pakistan. “Hubungan kita bukan sekadar diplomasi, tetapi juga pertukaran ilmu dan budaya yang telah berlangsung selama berabad-abad,” ujarnya.
Website pakistanindonesia.com diharapkan menjadi platform untuk mempermudah akses informasi mengenai peluang studi dan beasiswa di kedua negara. “Kami ingin lebih banyak mahasiswa Indonesia belajar di Pakistan dan sebaliknya, agar terjadi pertukaran pengetahuan yang lebih luas,” kata Atta Ul Karim.
Peluang Ekonomi dan Perdagangan
Selain pendidikan, kerja sama ekonomi juga menjadi fokus utama dalam hubungan kedua negara. Website ini juga akan menyediakan informasi bagi pelaku bisnis yang ingin menjalin kemitraan dagang. “Kami berharap lebih banyak perusahaan dari kedua negara yang bekerja sama dalam sektor manufaktur, agribisnis, dan industri halal,” tambah Atta.
Kolaborasi di Bidang Pertahanan
Di bidang pertahanan, hubungan Indonesia dan Pakistan semakin erat dengan adanya kerja sama strategis dalam produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan latihan militer bersama. Kasubdit Asia Ditkersin Kementerian Pertahanan, Sugeng Hariyadi, menyatakan bahwa kerja sama pertahanan kedua negara semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. “Kita telah melakukan latihan bersama dan pertukaran teknologi, yang memperkuat keamanan regional,” katanya.
Atta Ul Karim menegaskan bahwa website pakistanindonesia.com juga akan menjadi sarana komunikasi bagi para pemangku kepentingan di bidang pertahanan. “Kami ingin mempercepat koordinasi antara kedua negara dalam berbagai sektor, termasuk keamanan dan stabilitas kawasan,” jelasnya.
Masa Depan Kemitraan Indonesia-Pakistan
Dengan adanya website pakistanindonesia.com, Atta berharap kerja sama Indonesia dan Pakistan dapat semakin kuat di berbagai sektor. “Kami ingin memanfaatkan teknologi untuk memperkenalkan potensi kedua negara, mulai dari pendidikan hingga perdagangan,” tutupnya.
Dengan komitmen yang semakin kuat di usia 75 tahun, Indonesia dan Pakistan terus melangkah ke depan, memperkokoh persahabatan dan membangun kerja sama yang lebih luas demi masa depan yang lebih baik bagi kedua negara.
0 Comments: