BONE - Satire berupa ungkapan terimakasih dituliskan salah seorang Aktivis Sosial Bone, Mukhawas Rasyid Anto, yang masih kekeh mengkritik temuan 10 ribu paket sembako yang sebelumnya berhasil diamankan di Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Kamis (21/11/24) lalu.
Dalam satire yang memuat sindiran halus itu, dirinya mengungkap perasaan kecewanya, atas upaya dugaan manuver politik yang dilakukan Akademisi Prof. Dr. Zakir Sabara yang namanya mencuat sebagai 'pemilik', pasca temuan 10 ribu paket sembako yang gagal terdistribusi tersebut.
Untaian kalimat yang ditujukan kepada Prof. Sabara ini, juga ikut diposting sebelumnya di akun media sosialnya.
Berikut isi dari ungkapan kalimat satire tersebut;
"Untaian terima kasih banyak tak terhingga kepada sang guru professor atas pembagian sembakonya di desa ujung lamuru kecamatan lapri kabupaten bone.
Sembakonya sebagai tanda terima kasih atas dukungan masyarakat kepada 01 sulsel & 02 Bone, Sekitar 100 lebih paket terbagi berisikan minyak 1 pcs, beras 1 pcs, susu kotak 2, gula 1 pcs.
Alhamdulillah masyarakat menunggu tanda terima kasih lagi sekitar 10.000 paket lagi setelah pilkada yang katanya masih ada dibelakang SMU lapri, desa patangkai, kecamatan lappariaja, kabupaten bone.
Sang professor idaman rakyat desa ujung lamuru rakyat desa ujung lamuru solid karena ucapan terima kasih pak prof."
Saat dikonfirmasi, Mukhawas berharap jika upaya pengungkapan barang bukti ribuan paket sembako ini tidak berhenti.
Pasalnya, berbagai macam petunjuk yang mengarah ke dugaan money politik dari temuan ini amatlah terang.
"sengaja saya menulis kalimat satire ini sebagai ungkapan kritik saya kepada sang profesor yang bagi-bagi sembako dan berdalih untuk tujuan berkah jumat, padahal mengarah ke politik. Kaitan ke politiknya jelas," ungkapnya, Minggu (24/11/24).
Pihaknya pun menilai adanya kejanggalan dari proses pengungkapan kasus temuan paket ini yang dinilai terkesan lemah dan tidak profesional.
"Kami menilai ada keganjalan terhadap penegak hukum Polres Bone. Ada langkah hukum yang seharusnya di lakukan namun tidak mereka lakukan. Justru kami sebagai LSM yang melakukannya, dan menemukan indikasi tujuan sebenarnya dari sembako itu dibawa ke Bone. Harusnya pihak Polres Bone/ Gakkumdu mendatangi desa Ujung Lamuru, Kecamatan Lappa Riaja untuk upaya menemukan bukti lapangan, bukan hanya sekedar mengkorfirmasi pemilik saja," Tuntut Mukhawas.
(Zul P.)
Anda sekarang membaca artikel Tuntut Pengungkapan Kasus Temuan 10 Ribu Paket Sembako Beraroma Politik, Aktivis Bone Bikin Satire dengan alamat link https://www.wartapolitika.com/2024/11/tuntut-pengungkapan-kasus-temuan-10.html
0 Comments: