SINJAI - Penemuan diduga bunga bangkai (Amorphophallus titanum) di kebun warga di Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Sulawesi Selatan kontan membuat warga heboh, Sabtu (30/11)24).
Bunga langka ini pertama kali ditemukan salah seorang warga, Sukarman Nur saat berjalan memeriksa kebun dibelakang rumahnya. Aroma bau tak sedap layaknya bangkai pun mengarahkannya ke lokasi bunga yang saat itu tengah mekar.
"Saya temukan kemarin hari Jumat (29/11) saat jalan-jalan di kebun belakang rumah. Awalnya penasaran karena dari jauh sampai di rumah ada tercium bau, saya kira bangkai ikan, saat saya telusuri ternyata ada penampakan bunga," kata Sukarman, Sabtu (30/11/24).
Kondisi kelopak bunga saat pertama kali ditemukan ini diakui sedang mekar dan dikerubungi lalat besar, yang mana tumbuh satu-satunya dengan jenis berbeda di kebun. Bunga pun dikatakan Sukarman tumbuh secara alami.
"Panjang kelopak bunganya sekitar 30 sentimeter. saya tidak tahu pasti kapan mulai mekar, saya juga baru tahu itu bunga apa awalnya. Baru saya tahu setelah saya nonton cari tahu di google dan youtube, dan memang persis mirip bunga bangkai," ungkapnya.
Hingga saat ini belum ada ahli yang merupakan pakar yang turun ke lokasi untuk bisa memastikan jenis bunga tersebut sebagaimana diakui sebagai bunga bangkai.
Dari berbagai macam sumber referensi disebutkan, bunga bangkai dengan nama latin Amorphophallus titanium, hidup secara alami di hutan-hutan tropis di daerah Sumatera, Indonesia dengan kondisi ketinggian rendah dan bukaan hutan yang cukup cahaya serta ruang.
Bunga bangkai merupakan tanaman endemik Sumatera yang termasuk dalam suku talas-talasan (Araceae). Saat mekar, bunga bangkai mengeluarkan aroma menyengat yang menyerupai daging busuk untuk menarik serangga penyerbuk, seperti kumbang dan lalat.
Bunga bangkai memiliki beberapa karakteristik, yakni memiliki umbi.
Pada satu umbi bunga bangkai, umumnya hanya muncul satu tunas.
Mahkota bunga berada di balik daun yang tersembunyi selubung merah (Spathe) di bagian dasar tumbuhan
Bunga bangkai menyerupai cermin
Tumbuhan bau ini melewati puncak masa mekar ketika pelepah daunnya layu dan rontok.
Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) mekar selama 1–2 hari setelah berbunga. Namun, bunga bangkai dapat dinikmati selama 3-5 hari.
Bunga bangkai memiliki siklus hidup yang terdiri dari dua fase, yaitu fase vegetatif dan generatif. Fase vegetatif berlangsung selama sekitar dua tahun, di mana muncul batang tunggal dan daun mirip pohon pepaya.
Setelah fase vegetatif, bunga bangkai akan memasuki fase generatif, yaitu fase berbunga. Bunga bangkai membutuhkan waktu 7–10 tahun untuk berbunga pertama kali. Setelah berbunga, bunga bangkai membutuhkan waktu hingga empat tahun untuk berbunga kembali.
Bunga bangkai termasuk spesies terancam punah dan harus dilindungi.
(Zul Pattingalloang)
Anda sekarang membaca artikel Bikin Heboh, Langka Diduga Bunga Bangkai Mekar di Kebun Warga Sinjai dengan alamat link https://www.wartapolitika.com/2024/11/bikin-heboh-langka-diduga-bunga-bangkai.html
0 Comments: