Pontang-panting Kembalikan Citra, Kapolri Minta Anggotanya Naik Mobil Innova

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dengan tegas meminta kepada para anggotanya untuk menanggalkan gaya hidup mewah alias hedonis.

Listyo berharap, kebiasaan gaya hidup mewah dipinggirkan. Mengajak kepada anggotanya, untuk menjadi Polisi yang sederhana.

"Jadilah Polisi yang sederhana, hilangkan kebiasaan hedonis baik saat pelaksanaan dinas maupun dalam kehidupan berkeluarga," ujar Listyo Sigit Prabowo, dilansir fajar.co.id (25/10/2022).

Terkait dengan gaya hidup mewah para anggota Polri, sebetulnya telah disentil Presiden Jokowi. Memberikan penjelasan secara gamblang terkait gaya hedonis yang kerap dipertontonkan anggota Polri.

"Saya kira, masalah kebiasaan-kebiasaan menggunakan mobil bagus, motor gede, situasinya lagi tidak baik. Saya tahu, mungkin keluarga rekan-rekan juga berangkat dari orang berada, tapi saat ini bukan waktunya untuk dipamer-pamerkan," tegas Listyo.

Jika tidak melakukan hal tersebut, maka upaya Polri membangun citranya kembali di tengah masyarakat bisa sia-sia.

"Saya kira STR terkait bagaimana gaya hidup yang sesuai dengan Kepolisian, yah sudah laksanakan itu," tandasnya.

Orang nomor satu di Kepolisian Indonesia itu juga meminta, gaya hidup anggota Polri agar mengikut pada yang lain. Seperti, Bupati dan seterusnya.

"Dalam hubungan Forkopimda, sesuaikan saja dengan yang lain. Misalkan, Bupatinya paket Inova, yah jangan kita pakai mobil yang lebih baik dari itu," tambahnya.

"Samakan saja, apalagi pada saat malaksanakan dinas. Disesuaikan, Kapolres seperti apa, Kapolda seperti apa, Kapolsek seperti apa, sehingga kemudian kita tidak terlalu mencolok karena berbeda," sambung dia.

Memakai mobil mewah, motor mewah, sampai jam tangan mewah, akan menjadi sorotan. Karena itu dicap menjadi hal-hal yang dianggap hedonis.

Meskipun menurut Listyo terbilang sulit melakukan hal tersebut, namun perlu untuk dilakukan. Sebab, kembali lagi untuk memperbaiki citra Polri di tengah masyarakat.

"Memang sulit, tapi harus kita lakukan. Ingatkan keluarga kita, karena memang apapun yang terjadi dengan keluarga kita, sorotannya tetap kepada anggota Polri. Sorotannya terhadap institusi Polri," pungkasnya. 

Sumber: fajar

Foto: Kapolri Jenderal Sigit Sulistyo mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Rapat dengar pendapat ini terkait dengan kasus pembunuhan berencana yang dilakukan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo kepada Brigadir Nofryansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com