Internasional
Omicron Merajalela di Australia, Pemerintah Minta Warga Kembali WFH
Masyarakat Australia tengah dilanda kekhawatiran tingginya angka kematian COVID-19 di negara tersebut. Foto: EPA/ Diego Fedele
WartaPolitika.Com-Australia kembali dihantui kekhawatiran terjadinya gelombang ketiga COVID-19. Menyusul kian meningkatnya angka kematian akibat penyebaran varian Omicron.
Melansir Reuters, Jumat (22/7/2022). Pemerintah Australia meminta masyarakat untuk kembali melakukan Work From Home (WFH) alias kerja dari rumah, kembali menggunakan masker dalam ruangan, hingga mendapatkan vaksin booster untuk menanggulangi penyebaran.
Gelombang ketiga Omicron di Australia itu dipicu oleh subvarian BA.4 dan BA.5 yang sangat cepat menular. Lebih dari 300.000 kasus tercatat selama tujuh hari terakhir, bahkan diperkirakan jumlah sebenarnya bisa berlipat ganda.
"Kita perlu melakukan beberapa hal secara berbeda, setidaknya untuk waktu yang singkat," kata Kepala Medis Australia Paul Kelly kepada Radio ABC. Ia memperkirakan, jumlah orang yang dirawat di rumah sakit akan segera mencapai titik tertinggi sepanjang masa.
"Kami tahu bahwa bekerja dari rumah adalah bagian yang sangat penting untuk menghentikan apa yang kami sebut penyebaran makro," ujar Kelly. Sekitar 5.300 warga Australia saat ini dirawat di rumah sakit karena menderita COVID-19.
Jumlah tersebut mendekati rekor 5.390 pasien yang tercatat pada Januari selama wabah BA.1, berdasarkan data resmi pemerintah. Jumlah orang yang dirawat di negara bagian Queensland, Tasmania, dan Australia Barat sudah mencapai angka tertinggi sejak pandemi dimulai.
Namun, dirinya tidak merekomendasikan penerapan kembali wajib masker atau tindakan pembatasan lainnya. Pekan lalu, Australia mengaktifkan kembali bantuan tunai untuk pekerja lepas yang harus dikarantina karena COVID-19, setelah lebih banyak pekerja mulai mengeluh sakit.
Beberapa petugas kesehatan di garis depan penanganan pandemi juga sakit atau dalam isolasi, sehingga makin membebani sistem kesehatan Australia. Pihak berwenang juga telah memperingatkan bahwa terlambat mendapatkan booster dapat memperburuk krisis kesehatan.
Sejauh ini, 95 persen orang di atas 16 tahun telah menerima dua dosis vaksin sehingga membantu menjaga total kasus COVID-19 Australia di bawah 9 juta dan kematian pada angka 10.845. Angka ini jauh lebih rendah daripada banyak negara.
Sementara itu, baru sekitar 71 persen orang di negara itu yang menerima tiga dosis vaksin atau lebih. (Timred WPT)
#covid19diaustralia
#gelombangketigacovid
#vaksinasicovid
#rumahsakit
#sistemkesehatan
#wfh
#penggunaanmasker
#omicron
Anda sekarang membaca artikel Omicron Merajalela di Australia, Pemerintah Minta Warga Kembali WFH dengan alamat link https://www.wartapolitika.com/2022/07/omicron-merajalela-di-australia.html
0 Comments: