Healthy
Nitrogen Cair Bukan untuk Dikonsumsi, Ini Bahayanya bagi Tubuh
Es krim menggunakan nitrogen cair. Foto: Ilustrasi/ Net
WartaPolitika.Com - Tren makanan atau es krim ditambah nitrogen cair sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Namun, baru-baru ini seorang anak usia 5 tahun berisial AFT di Ponorogo, Jawa Timur nyaris setengah tubuhnya terbakar, diduga usai mengonsumsi jajanan ice smoke atau es asap.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medis RSU Muslimat Ponorogo, dr Siti Nurokhmah mengatakan, anak tersebut mengalami luka bakar sekitar 30 persen. Yakni, luka bakar di sebagian wajah, bagian pipi kanan dan kiri, mulut, leher, bagian dada, dan lengan kiri.
Lalu, apakah penggunaan nitrogen cair untuk makanan itu berbahaya? Dokter Speliasi Bedah, dr Aditya Wardhana SpBP-RE(K) mengatakan, pengguna nitrogen untuk makanan belum bisa dipastikan keamanannya.
Hal itu karena biasanya penggunaan nitrogen lebih untuk pelayanan kesehatan seperti gas medik atau kendaraan pada drag race. Ia juga mengungkapkan, jika nitrogen merupakan bahan yang mudah terbakar.
Meskipun untuk nitrogen cair belum bisa dipastikan. Namun, selama kandungan iritan di dalamnya kuat memang berisiko terbakar.
"Nitrogen kan mudah terbakar. Liquid nitrogen saya belum pernah tau, selama dia iritan kuat ibarat asam atau basa ya bisa terbakar, kalaupun dikonsumsi. Jadi belum tahu, harus dilihat kandungannya khususnya pada ahli kimia," jelas Aditya, melansir suara.com, Sabtu (16/7/2022).
Sementara itu, Kepala Departemen Kimia Institut Tekonologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Fredy Kurniawan menjelaskan, bahwa mengonsumsi makanan yang diolah dengan niteogen cair sangat berbahaya. Terlebih jika pembuatannya tidak sesuai dengan cara yang benar.
Nitrogen cair di dalam makanan akan menyentuh bagian tubuh manusia. Apa lagi saat terkena mulut, tenggorokan, bahkan bila masuk ke perut.
"Luka bakar serius (menjadi risiko paling bahaya). Ini benar-benar tidak boleh sampai tersentuh. Efek lain ketika nitrogen menguap yakni akan mengusir oksigen," ujarnya, dikutip Sabtu (16/7/2022).
Fredy mengakui memang ada sebuah buku penggunaan nitrogen cair untuk kuliner yang dikarang Agnes Bertha Marshall sekitaran 1900-an silam. Tetapi ada cara khusus dan tidak bisa sembarangan.
Berdasarkan buku itu, lanjutnya, N2 cair dipakai untuk mendinginkan adonan dengan sangat tiba-tiba, sehingga muncul air kristal yang bertekstur lembut. Olahan itu aman dimakan bila seluruh nitrogen menguap.
Sementara, para penyedia ice smoke di jalan atau di pasar malam, kata dia, hanya mementingkan efek smoke atau asap. Sebab, setitik saja N2 dimasukkan di makanan akan segera menguap menjadi asap.
"Anda bayangkan kalau penjual itu tidak tahu, ditambahkan dalam jumlah agak banyak. Ada yang menguap, ada yang masih liquid. Yang liquid bisa masuk mulut dan menyebabkan terbakar mulutnya," bebernya.
Meski begitu, ketika zat itu sangat dingin kemudian tersentuh secara langsung, bukan tidak mungkin yang menyentuh akan mengalami cold burns (sensasi terbakar karena saking dinginnya zat). Kemungkinan, kata dia, cold burn itulah yang kemudian diasosiasikan dengan api oleh orang tua AH.
"Bekas terbakar pada temperatur yang dingin. (Sama dengan bekas terbakar dengan api) kulit seperti melepuh," terangnya. (timred/WTP)
#nitrogencairpadamakanan
#liquidnitrogen
#bahayanitrogencairuntukmakanan
#mengandungzatberbahaya
#bukanuntukdikonsumsi
#sensasicoldburn
#lukabakar
Anda sekarang membaca artikel Nitrogen Cair Bukan untuk Dikonsumsi, Ini Bahayanya bagi Tubuh dengan alamat link https://www.wartapolitika.com/2022/07/nitrogen-cair-bukan-untuk-dikonsumsi.html
0 Comments: