
Nasional
Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia, Pakar Kenalkan IPAT-BO ke Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima kedatangan pakar pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad). Foto: ist
WartaPolitika.Com-Indonesia memiliki potensi sebagai lumbung pangan dunia melalui program Food Estate yang telah dijalankan oleh pemerintah beberapa tahun belakangan. Berkaitan dengan hal itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima kedatangan pakar pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad), Tualar Simarmata. Pertemuan ini dilakukan untuk mencari solusi atas ancaman krisis pangan dunia.
Dalam pertemuan tersebut, Tualar Simarmata yang juga guru besar Fakultas Pertanian Unpad memperkenalkan inovasi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Teknologi (IPAT-BO).
"IPAT BO merupakan inovasi teknologi produksi padi terpadu melalui restorasi kesuburan lahan sawah dengan menggunakan teknik tanam kembar (twin seedling) atau juga dikenal dengan teknik jejer manten," ujarnya dikutip Kamis (21/7/2022).
Tualar mengatakan, dengan pemanfaatan teknologi IPAT-BO akan mengurangi penggunaan bibit, menghemat penggunaan air, dan memanfaatkan pupuk berbasis organik, yaitu menggunakan kompos jerami sebagai sumber nutrisi mikroba tanah.
“Teknologi ini pernah kami terapkan di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan, bekerja sama dengan TNI dalam pendampingannya, dan berhasil menghasilkan 11 - 13 ton per hektare,” kata Tualar Simarmata
Menanggapi hal itu, Moeldoko menyampaikan apresiasinya atas inovasi Intensifikasi tersebut. Ia menekankan pentingnya berbagai terobosan dan inovasi di sektor teknologi pertanian, sehingga dapat mengoptimalisasikan hasil produksi pertanian. Apalagi, dalam menghadapi ancaman krisis pangan (food security) dan mewujudkan ketahanan serta kemandirian pangan nasional.
"Yang harus dipikirkan adalah bagaimana di waktu yang akan datang kegiatan pertanian dapat semakin mudah dilakukan, menghasilkan produksi yang melimpah, dan dengan ongkos produksi yang murah bagi para petani," tandasnya.
Moeldoko yang juga Ketua Umum HKTI menyebut, saat ini angka rata-rata hasil produktivitas padi baru mencapai 5-6 ton per hektare, dan perlu ditingkatkan produktivitasnya menjadi 7-8 ton per hektare.
Untuk itu, diperlukan inovasi tepat guna agar produktivitas di sektor pertanian bisa lebih ditingkatkan. "Kehadiran inovasi seperti IPAT-BO sangat dibutuhkan dan perlu untuk diperkenalkan lebih luas kepada para petani kita. Inisiatif seperti ini perlu untuk diteruskan, sehingga kita mampu berdaulat pangan,” pungkasnya. (timred/WTP)
#indonesia
#lumbungpangan
#krisispangan
#foodestate
#ipatbo
#moeldoko
#unpad
Anda sekarang membaca artikel Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia, Pakar Kenalkan IPAT-BO ke Moeldoko dengan alamat link https://www.wartapolitika.com/2022/07/bisa-jadi-lumbung-pangan-dunia-pakar.html
0 Comments: